
Mataram, NTB, RC-// Ibu Selvi Gibran Rakabuming melakukan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak Usia Dini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, di Kota Mataram,Sabtu (14/06/2025).
Sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Ibu Selvi di Pulau Lombok yang diikuti oleh sekitar 100 peserta, meliputi para pelajar dari empat SMP di Kota Mataram, kader posyandu, komunitas perlindungan anak, serta tenaga kesehatan dari berbagai wilayah di NTB. Dalam kegiatan tersebut, Ibu Selvi selaku Pembina Solidaritas Perempuan untuk Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni KMP) didampingi oleh anggota Seruni, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) NTB dan Kepala Kejaksaan Tinggi NTB menyerukan “Stop Pernikahan Anak Usia Dini”.
Ibu Selvi menekankan salah satu caranya dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif termasuk melibatkan keluarga, sekolah, komunitas lokal, hingga tenaga medis dan aparat hukum. Ibu Selvi juga menyerukan agar fasilitas layanan kesehatan, termasuk RSUD, berperan aktif guna mencegah pernikahan anak usia dini melalui edukasi terkait dengan kesehatan reproduksi, serta layanan psikis dan mental kepada remaja secara tepat dan menyeluruh. Hal ini sebagai upaya mendukung agenda Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang berkomitmen terhadap perlindungan anak dan perempuan.
Ibu Selvi menyempatkan diri berinteraksi hangat bersama para peserta. Ia mengajak para peserta berdiskusi mengenai dampak buruk pernikahan anak usia dini. Dalam kesempatan tersebut, Ibu Selvi juga mengajak peserta untuk memanfaatkan teknologi khususnya media sosial untuk menyuarakan pentingnya mencegah pernikahan anak di lingkungan sekitar. Ia juga berharap gerakan edukasi ini tidak berhenti hanya di NTB, tapi dapat menjangkau wilayah lain di Indonesia. Selain itu Ibu Selvi juga berpesan, agar para remaja tetap fokus menuntut ilmu dan mengejar cita-cita demi masa depan yang lebih baik, menuju generasi emas 2045.
Mari bersama cegah pernikahan usia dini, sebagaimana pesan Ibu Selvi, menikah itu bukan hanya sekedar modal cinta, banyak aspek yang perlu dipertimbangkan, hal ini demi melindungi masa depan generasi muda Indonesia.
Red