Semarang, 29 Oktober 2025 – Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (Stifar) Yayasan Pharmasi Semarang merilis hasil kajian ilmiah yang menyoroti potensi teh hijau (Camelia sinensis) sebagai minuman alami yang efektif dalam meningkatkan relaksasi dan mengurangi dampak stres pada tubuh. Kajian ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup sehat melalui konsumsi rutin teh hijau.
Penelitian ini, yang dipublikasikan pada Volume 29 Oktober 2025, menyoroti bahwa masalah hidup yang menyebabkan stres dapat memicu berbagai gangguan fisiologis. Stres yang tidak terkontrol dapat berkontribusi pada peningkatan risiko hipertensi (tekanan darah tinggi), gangguan pada jantung (seperti peningkatan detak jantung), masalah pencernaan, hingga menekan respons sistem kekebalan tubuh.
Teh hijau, yang dalam pengolahannya tidak melalui proses oksidasi, telah dikenal luas memiliki manfaat kesehatan berharga. Temuan utama kajian ini mencakup:
1. Peningkat Kualitas Tidur dan Relaksasi: Teh hijau berperan penting dalam meningkatkan relaksasi, mengurangi gangguan tidur, dan meningkatkan kualitas tidur.
2. Mengurangi Kecemasan: Asupan teh hijau secara teratur terbukti efektif dalam mengurangi tingkat kecemasan dan stres, serta meningkatkan perbaikan suasana hati.
3. Kekuatan Antioksidan: Teh hijau memiliki fungsi utama sebagai antioksidan yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Penulis kajian, Vina Dyah Ayu Puspitaningrum, Mahasiswa Program Studi Magister Farmasi Stifar Semarang, menekankan pentingnya konsumsi yang bijak. Meskipun teh hijau mengandung kafein—jenis alkaloid yang dapat ditemukan juga di kopi—kadar kafein dalam teh hijau relatif lebih rendah dibandingkan teh pada umumnya.
Untuk mengoptimalkan manfaat relaksasi dan menghindari efek samping, masyarakat disarankan untuk:
– Batasan Harian: Tidak melebihi batas konsumsi kafein harian, yaitu 150~mg/hari.
– Dosis Rekomendasi: Minum teh hijau sebanyak 2-3 cangkir sehari (menggunakan 1 sendok teh hijau) untuk membantu mengurangi stres.
– Waktu Terbaik: Konsumsi ideal adalah setelah sarapan atau di antara waktu makan untuk meminimalisir masalah lambung.
“Teh hijau merupakan solusi sederhana dan alami yang dapat diintegrasikan ke dalam rutinitas harian kita untuk mendukung kesehatan mental dan fisik,” ujar Vina Dyah Ayu Puspitaningrum. “Kami berharap kajian ini dapat menjadi pendorong bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap pengelolaan stres dan memilih teh hijau sebagai bagian dari upaya hidup sehat mereka.”
Publisher -Red
