Dinas Kesehatan Intan Jaya, Gelar Penguatan Surveilans AFP dan PD31 Kepada Kesehatan KPM.

Intan Jaya, RC-// Penguatan Surveilans AFP dan PD31 Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya, Biologi. Jum’at, (20/6/2025), Pukul: 11:00 WIT tela Dilaksanakan Kegiatan Edukasi Kepada tenaga Kesehatan PKM.

Hitadipa, Ndagatadi, dan Ugimba serta segenap lapisan masyarakat yang ada dipuskesmas Bilogai distrik Sugapa kabupaten intan jaya, terkait pentingnya menemukan kasus PD3I, oleh pejabat surveilans Dinas kesehatan kabupaten intan jaya

Endang Amd Kep, kegiatan ini didukung penuh oleh kepala dinas kesehatan kabupaten intan jaya Yosep Tipagau S.Kep. kepada awak media Endang menyampaikan bahwa program kesehatan ini merupakan salah satu program pemerintah republik Indonesia yang sudah dicanangkan presiden dalam bidang kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia pada khususnya masyarakat kabupaten intan jaya,untuk sama sama memiliki komitmen yang kuat demi mencapai eradikasi polio serta pengendalian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) lainnya.

Dalam upaya mencapai tujuan ini, surveilans yang kuat dan responsif menjadi pilar utama. “Surveilans yang efektif memungkinkan kita untuk mendeteksi dini kasus, melakukan tindakan penanggulangan yang cepat, serta mencegah penyebaran lebih lanjut di masyarakat.”terangnya

Mengingat pentingnya peran klinisi dan tenaga kesehatan dalam sistem surveilans ini,demikian disampaikan oleh Endang selaku pejabat surveilans kesehatan kabupaten intan jaya. imbuhnya

Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP) merupakan indikator sensitif untuk mendeteksi keberadaan virus polio liar, bahkan ketika jumlah kasus sangat rendah.

Setiap kasus AFP yang terdeteksi dan diinvestigasi secara menyeluruh adalah kunci untuk memastikan Indonesia tetap bebas polio. Selain itu, penguatan surveilans untuk PD3I lainnya seperti campak, rubela, difteri, pertusis, dan tetanus neonatorum juga sangat krusial untuk menjaga kekebalan komunitas dan melindungi kelompok rentan.ujarnya

Red

About The Author